Sepertinya pemerintah AS mungkin telah memberikan ultimatum kepada TikTok, mempertaruhkan jejaring sosial populer itu dilarang sepenuhnya dari negara tersebut. CNN melaporkan bahwa Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS) mengirim pesan ke TikTok, mendesak mereka untuk menyingkirkan pemilik China mereka di ByteDance dan berubah menjadi perusahaan mereka sendiri.
Ketika dihubungi tentang ultimatum tersebut, juru bicara TikTok menyatakan:
Perubahan kepemilikan tidak akan memberlakukan pembatasan baru pada aliran data atau akses. Cara terbaik untuk mengatasi masalah keamanan nasional adalah dengan perlindungan data dan sistem pengguna AS yang transparan berbasis di AS, dengan pemantauan, verifikasi, dan verifikasi pihak ketiga yang kuat, yang sudah kami terapkan,
Lebih lanjut, juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa AS “sejauh ini gagal memberikan bukti bahwa TikTok mengancam keamanan nasional AS”.
Artikel tersebut menyatakan bahwa CFIUS sebenarnya sedang dalam pembicaraan dengan TikTok untuk terus beroperasi di AS. Namun, ultimatum baru dari agensi ini menunjukkan bahwa AS dapat mengakhiri negosiasi dengan jejaring sosial tersebut.
AS dan negara lain berpendapat bahwa data pengguna TikTok dapat diperoleh dan digunakan oleh pemerintah China. Baik Uni Eropa dan Kanada telah melarang penggunaan TikTok di perangkat pemerintah. AS akan melakukan hal yang sama, dengan larangan dijadwalkan akhir Maret.
