Rivian dan Amazon sedang dalam pembicaraan untuk menyesuaikan perjanjian 2019 yang mengatakan Amazon memiliki hak eksklusif untuk membeli truk listrik Rivian. Pembuat truk itu sekarang ingin menjual kendaraannya ke pembeli lain, menurut orang yang mengetahui masalah tersebut. Amazon berencana untuk membeli 10.000 truk dari Rivian, namun jumlah tersebut dianggap rendah, sehingga Rivian menginginkan kemampuan untuk menjual ke pelanggan lain.
Ketika kedua perusahaan menandatangani perjanjian yang memberikan eksklusivitas, skenario ekonomi jauh lebih optimis. Sekarang, inflasi menyebabkan bank sentral menaikkan biaya pinjaman dan perusahaan seperti Amazon dan Rivian harus mengurangi ambisi mereka. Untuk membantunya mengatasi krisis, Rivian sekarang mencari cara untuk mendiversifikasi basis pelanggannya agar penjualan vannya terus meningkat.
Mengomentari pembicaraan tersebut, juru bicara Rivian mengatakan:
“Hubungan kami dengan Amazon selalu positif. Kami terus bekerja sama dan menavigasi iklim ekonomi yang berubah, mirip dengan banyak perusahaan.”
Amazon juga berkomentar mengatakan:
“Rivian tetap menjadi mitra penting bagi Amazon dan kami bersemangat untuk masa depan.”
Sementara Rivian kemungkinan akan kecewa dengan jumlah pesanan kecil Amazon tahun ini, Amazon mengatakan berkomitmen untuk membeli 100.000 van pada tahun 2030 untuk membantu membuat operasinya lebih ramah lingkungan. Meskipun demikian, mengizinkan Rivian menjual vannya ke perusahaan lain dapat bermanfaat bagi Amazon, karena Rivian memiliki 17% saham Rivian, dan jika Rivian melakukannya dengan baik, nilai saham tersebut akan naik.
Sumber: The Wall Street Journal
