Microsoft merilis versi Bing berbasis chatbot-AI baru awal bulan ini. Hari ini, terungkap bahwa itu akan memperluas jangkauan Bing baru ke perangkat seluler dan Skype. Namun, satu aspek besar dari Bing baru yang belum mendapat banyak perhatian adalah teknologi Prometheus internal Microsoft. Minggu ini, Jordi Ribas, Kepala Teknik tim Bing di Microsoft, membagikan beberapa informasi tentang Prometheus melalui postingan LinkedIn.
Dia menulis bahwa semuanya dimulai pada musim panas 2022. OpenAI menunjukkan demo teknologi chatbot AI-nya ke Microsoft, yang akan dirilis ke publik beberapa bulan kemudian sebagai ChatGPT. Ribas mengatakan Microsoft merasa dapat menggabungkan bahasa alami ChatGPT dengan informasi pencarian terkini dari Bing. Hasilnya adalah Prometheus. Dia telah menyatakan:
Prometheus memanfaatkan kekuatan Bing dan GPT untuk menghasilkan sekumpulan kueri internal secara berulang melalui komponen yang disebut Bing Orchestrator dan bertujuan untuk memberikan respons yang akurat dan kaya terhadap kueri pengguna dalam konteks percakapan tertentu. Semua dalam hitungan milidetik. Kami menyebut respons yang dihasilkan oleh Prometheus ini sebagai respons Obrolan.
Ribas mengatakan bahwa metode memberikan tanggapan bertenaga AI yang akurat dari Bing chatbot, melalui Bing Orchestrator, disebut grounding. Dia menambahkan:
Berkat teknik landasan Bing, Prometheus juga dapat menyematkan kutipan dalam kalimat ke dalam tanggapan Obrolan sehingga pengguna dapat dengan mudah mengeklik sumber ini dan memverifikasi informasinya. Mengirim lalu lintas ke sumber ini penting untuk ekosistem web yang sehat dan tetap menjadi salah satu sasaran utama kami di Bing.
Sejak Bing baru dipublikasikan awal bulan ini, Microsoft jelas telah menerima banyak umpan balik tentang keakuratannya. Ribas mengatakan bahwa, dalam waktu dekat, model Prometheus akan meningkatkan data landasan yang dikirim melalui Bing sebanyak empat kali lipat dari jumlah saat ini, yang akan membuat respons obrolan lebih akurat.
Ribas juga menulis bahwa sebelum peluncuran Bing baru, ada beberapa diskusi tentang apakah akan mempertahankan pengalaman pengguna pencarian Bing yang sama atau pindah ke UX berbasis obrolan baru. Dia telah menyatakan:
Tim desain kami menjawab tantangan tersebut dan, setelah beberapa iterasi, mengembangkan UX baru yang menyatukan Penelusuran dan Obrolan menjadi satu antarmuka tempat pengguna dapat dengan mudah beralih antara mengeklik elemen UX di halaman atau cukup menggulir atau menggeser ke atas dan ke bawah.
Ribas mengatakan tim Bing ingin versi baru tidak hanya menghemat waktu orang ketika mereka ingin menemukan informasi yang mereka butuhkan, tetapi juga membuat pencarian menjadi lebih menyenangkan.