Entitas pemerintah lain membuat langkah untuk menjaga aplikasi TikTok yang populer dari perangkat mereka. Kali ini Komisi Eropa, eksekutif Uni Eropa. BBC melaporkan bahwa EC telah memerintahkan 32.000 karyawannya untuk menghapus TikTok dari ponsel dan perangkat perusahaan mereka, bersama dengan ponsel pribadi mereka, jika mereka menginstal aplikasi EC resmi, seperti aplikasi email dan Skype for Business.
Dalam sebuah pernyataan, EC mengatakan keputusan dibuat untuk melarang TikTok dari perangkatnya untuk “melindungi data dan meningkatkan keamanan siber”. Tidak ada penjelasan lebih lanjut yang diberikan. Karyawan memiliki waktu hingga 15 Maret untuk meninggalkan TikTok atau berisiko tidak dapat menggunakan aplikasi CE resmi.
Perusahaan induk TikTok, ByteDance, tidak senang dengan keputusan EC untuk melarang aplikasi tersebut, dengan juru bicara menyatakan: “Kami kecewa dengan keputusan ini, yang kami yakini salah arah dan berdasarkan kesalahpahaman mendasar.”
Banyak pemerintah, termasuk AS, menuduh ByteDance yang berbasis di China menggunakan TikTok untuk mengumpulkan data penggunanya yang dapat dibagikan dengan pemerintah China. ByteDance secara konsisten membantah tuduhan ini. Namun, itu tidak menghentikan banyak lembaga pemerintah AS untuk melarang TikTok dari perangkat resmi, seperti yang dilakukan EC sekarang.
Pada akhir Desember 2022, Kongres AS mengeluarkan undang-undang yang melarang semua pegawai pemerintah federal mengakses TikTok di perangkat resmi mereka. Larangan itu akan mulai berlaku pada 27 Februari. Beberapa anggota Kongres ingin meloloskan undang-undang yang akan melarang TikTok sepenuhnya di AS, tetapi upaya itu sepertinya tidak akan berhasil.