Jakarta, Teknologi – Startup supply chain perikanan Fishlog memperluas jaringan industrinya, menyusul pendanaan Pra-Seri A pada November 2022. Khusus tahun lalu, Fishlog berhasil menyerap lebih dari 15.000 ton ikan dari seluruh perairan Indonesia.
Bayu Anggara, CEO dan co-founder FishLog menjelaskan, startup miliknya juga telah mendistribusikan 2.000 ton ikan ke seluruh Indonesia dan bermitra dengan lebih dari 234 rumah potong hewan. “FishLog juga menjangkau lebih dari 80 pelaku perikanan di seluruh Indonesia dan membantu setidaknya 220+ UMKM mitra di sektor perikanan,” ujarnya, Minggu (2/5/2023).
Pencapaian ini menunjukkan langkah FishLog sebagai startup agtech dalam memperluas layanannya untuk menjangkau lebih banyak orang dan pelaku perikanan di tahun 2023. “Sebagai pendorong ekosistem di sektor ini, FishLog juga telah melihat beberapa pertumbuhan pendapatan sisi penawaran dan permintaan perikanan di Indonesia.”
Sinergi yang dimotori oleh FishLog ini diharapkan juga dapat mempercepat terwujudnya jaringan perikanan tangkap Indonesia, dimana melalui produk dan layanan yang ada, FishLog menjamin kesinambungan pasokan, stabilitas nilai dan pemerataan komoditas perikanan di seluruh Indonesia.
“Pencapaian ini akan terus kami bangun untuk mendukung ekosistem rantai pasok perikanan Indonesia yang lebih terintegrasi, transparan dan berkelanjutan. Kami percaya bahwa penguatan ekosistem ini membutuhkan sinergi yang kuat antara pemangku kepentingan perikanan, baik nelayan, pengumpul, pemilik gudang, distributor, pedagang hingga UKM yang mengolah hasil perikanan,” jelasnya.
Baca juga: Capai Suntikan Modal Rp 50 Juta, FishLog Perkuat Ekosistem Bisnis Perikanan
Jaringan Industri Perikanan Fishlog

Sejauh ini, FishLog sendiri telah menjangkau lebih dari 40 kota pesisir dan membuka lebih dari 500 pekerjaan di wilayah tersebut. Fishlog juga menghadirkan FishLog Academy, sebuah program peningkatan tim, yang merekrut lebih dari 200 karyawan hingga akhir tahun 2022.
“Tentu kami akan terus meningkatkan kapasitas ini menjadi dua kali lipat pada akhir tahun nanti,” kata Bayu.
Produk dan layanan Fishlog meliputi FishLog B2B Marketplace, FishLog Quality Center, FishFin – Channeling Inventory Financing dan Commercial Partnership. Melalui FishFin – layanan keuangan bagi pelaku rantai pasok perikanan untuk mendapatkan pembiayaan perikanan berbasis inventarisasi, FishLog mencatatkan penyaluran pembiayaan lebih dari Rp 30 miliar ke berbagai pelaku perikanan.
“Misi kami adalah menjadi solusi digital dalam memberikan layanan bisnis dengan fokus pada kegiatan konsolidasi dan distribusi dari hulu ke hilir. Dengan memberikan akses pembiayaan, kami ingin terus dapat memperkuat jaringan ekosistem perikanan dengan memperkuat kemitraan dengan berbagai pihak. ,” jelasnya.
Tahun ini juga, FishLog mempersiapkan diri dan telah memulai beberapa uji coba di beberapa negara, guna terus memperkuat posisi FishLog di Indonesia melalui produk dan layanan serta menciptakan kolaborasi yang lebih strategis. FishLog akan terus mendorong untuk membuka peluang pasar dunia bagi Indonesia dan mengembangkan pasar rantai pasok global.