India akan menjadi fokus besar Apple berikutnya, mengubahnya menjadi wilayah penjualan baru

melalui BEP (Pixabay)

Apple dapat segera meningkatkan fokusnya di India dan mengubahnya menjadi wilayah penjualan terpisah. Dan untuk itu, pembuat iPhone membuat perubahan pada cara mengelola bisnis internasionalnya, kata laporan Bloomberg.

Negara ini telah muncul sebagai pasar potensial yang sangat besar bagi Apple dalam beberapa tahun terakhir karena telah menjadi pasar smartphone terbesar kedua di dunia. India, bersama dengan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika, sekarang merupakan bagian terbesar kedua dari pendapatan Apple setelah wilayah Amerika. Menurut Statista, jumlah pengapalan iPhone di India meroket dari 1,7 juta pada 2018 menjadi sekitar 6 juta pada 2022.

Kabar tersebut muncul setelah pensiunnya veteran Apple Hugues Asseman, yang menjabat sebagai wakil presiden yang bertanggung jawab atas penjualan wilayah India, Afrika, Eropa, dan Timur Tengah. Laporan itu mengatakan Ashish Chowdhary akan ditunjuk sebagai kepala wilayah penjualan berikutnya di India dan akan melapor langsung ke kepala penjualan produk Apple Michael Fenger. Namun, Apple masih akan mengaitkan India dengan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika saat menerbitkan angka penjualan.

BACA JUGA:  Microsoft Edge 111 stable terbaru memungkinkan admin untuk menonaktifkan aplikasi Discover di sidebar

Bukan hanya pembeli potensial, Apple juga melihat India sebagai alternatif dari China dalam hal pembuatan produknya, termasuk iPhone. Saat ini, China menyumbang sekitar $75 miliar pendapatan bagi perusahaan. Namun, baru-baru ini dilaporkan bahwa Foxconn berencana menginvestasikan $700 juta untuk pabrik baru seluas 300 hektar yang akan dibangun di dekat kota Bengaluru.

Selain itu, Apple baru-baru ini mengumumkan kemitraan dengan LSM Frank Water dalam upaya mempelajari dan meningkatkan pengelolaan air lokal di negara tersebut. Pasangan ini sedang menjalankan proyek percontohan di Anekal taluk, dekat Bengaluru, untuk memahami bagaimana air digunakan di daerah tersebut melalui teknik seperti pemodelan hidrologi.

Sumber: Bloomberg (Paywall)