Apps  

Ericsson mengumumkan PHK terbesar di industri telekomunikasi di tengah permintaan yang lesu

Logo Ericsson dengan latar belakang putih mengkilap

Pembuat peralatan telekomunikasi Swedia Ericsson telah mengumumkan akan memberhentikan 8.500 karyawan di seluruh dunia, menurut memo yang dikirim ke karyawan (melalui Reuters). Keputusan tersebut merupakan bagian dari langkah perusahaan untuk memotong biaya sebesar $880 juta pada akhir tahun 2023. Ini adalah PHK terbesar di industri telekomunikasi sejauh ini dan mengikuti langkah serupa oleh raksasa teknologi lainnya seperti Google, Meta, dan Microsoft.

Perusahaan mengutip permintaan yang rendah di seluruh dunia, termasuk Amerika Utara, sebagai alasan keputusan tersebut. Pada hari Senin, Ericsson telah mengumumkan rencana untuk memangkas sekitar 1.400 pekerjaan di Swedia. PHK akan memengaruhi banyak fungsi dan wilayah di dalam perusahaan.

Borje Ekholm, CEO Ericsson, mengatakan dalam memo bahwa adalah tanggung jawab perusahaan untuk mengurangi biaya agar tetap kompetitif. Chief financial officer Ericsson, Carl Mellander, mengatakan kepada Reuters bahwa pemotongan biaya akan melibatkan pengurangan konsultan, real estate dan jumlah karyawan. Dia mengatakan PHK bervariasi dari geografi ke geografi, tergantung pada undang-undang ketenagakerjaan di berbagai negara. Perusahaan mengatakan akan memberikan dukungan dan bantuan kepada mereka yang terkena dampak PHK. Dia juga mengatakan akan terus berinvestasi di bidang inovasi dan pertumbuhan seperti 5G, cloud, dan IoT.

BACA JUGA:  Pembaruan Windows 11 22H2 (KB5023706) dan 21H2 (KB5023698) pada hari Selasa

Perusahaan telekomunikasi, termasuk Ericsson, menimbun peralatan selama pandemi karena meningkatnya permintaan di sektor TI dan upaya menggandakan infrastruktur pendukung. Namun, rendahnya permintaan perangkat telekomunikasi tahun ini memaksa perusahaan-perusahaan tersebut mengurangi pengeluaran.

Perusahaan telekomunikasi besar lainnya yang memangkas biaya adalah Verizon, yang merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Amerika Serikat. Perusahaan berencana untuk membelanjakan antara $18,25 miliar dan $19,25 miliar tahun ini, kurang dari anggaran modal tahun lalu sebesar $23 miliar.

Industri telekomunikasi sedang mengalami transformasi saat beralih ke teknologi 5G dan layanan baru seperti komputasi awan dan komputasi tepi. Namun, itu juga menghadapi hambatan dari ketegangan geopolitik, persaingan dan tekanan peraturan.

Bagaimana faktor-faktor ini akan mempengaruhi prospek sektor tersebut masih harus dilihat.

Sumber: Reuters