AI Makin Pintar, Bill Gates Prediksi Posisi Pekerja Kantoran Terancam

Foto: Yahoo Keuangan

Teknologi.id – Bill Gates memiliki pandangan yang tidak menyenangkan tentang kemajuan Kecerdasan Buatan (AI). Menurutnya, AI yang semakin canggih bisa menggantikan pekerja kantoran, seperti robot yang menakut-nakuti pekerja pabrik.

Pertanyaan tentang kecanggihan AI telah dikaitkan dengan kekhawatiran bahwa teknologi ini dapat menakuti para pencari kerja. Gates tidak ragu mengatakan pekerja kantoran yang membutuhkan keterampilan unik dapat digantikan oleh AI.

Belum lama ini, perusahaan teknologi besar seperti Microsoft, Google, dan Meta melakukan PHK massal. Namun, Gates mengatakan PHK tidak berarti tugas manusia akan digantikan oleh AI.

“AI belum berdampak pada pasar kerja, tetapi akan berdampak karena selalu ada pertanyaan tentang apa yang akan terjadi jika Anda membuat sesuatu yang lebih murah,” kata Gates, dikutip dari Australian Financial Review.

Baca juga: Tidak Haram! Berikut cara menggunakan server proxy untuk mengirim pesan WhatsApp tanpa internet

Gates menambahkan bahwa dia sudah melihat potensi penggunaan AI generatif seperti ChatGPT di bidang kesehatan dan industri lain yang membutuhkan banyak informasi untuk dipahami.

Ia memberikan contoh bagaimana AI bisa membantu dokter menulis resep dan menjelaskan tagihan medis kepada pasien, alias membantu pengacara menulis dan memahami berkas hukum.

“Ketika Anda membuat master bekerja lebih efisien (dengan AI), bukan berarti Anda membutuhkan lebih sedikit dokter, tetapi ada beberapa area yang berubah, misalnya ketika ban radial ditemukan, orang tidak banyak mengemudi sehingga kami memiliki lebih sedikit pabrik ban. , kata Gates.

Baca juga: Guru Tak Mau Ditipu Siswa! Berikut cara mengecek plagiarisme AI gratis

“Seiring waktu, tenaga kerja akan melakukan pekerjaan lain, tetapi sekarang akan ada lebih banyak kekhawatiran tentang kebenaran bahwa AI menargetkan pekerja kerah putih,” tambahnya.

Gates mengaku telah bereksperimen dengan AI generatif seperti ChatGPT dan melihat potensinya untuk bersaing dengan mesin pencari seperti Google. Microsoft juga merupakan salah satu investor di OpenAI, startup AI di belakang ChatGPT dan DALL-E.

“Cara membantu memvisualisasikan dan meringkas file sangat bagus, dan jika Anda membandingkan seperti apa percakapan dengan Ai dalam dua atau tiga tahun ke depan tentang hal-hal seperti merencanakan perjalanan, dengan pengalaman yang saat ini ada di mesin pencari. , itu sangat lebih baik,” tutupnya.

(dwk)